Bagian Kesra Menjadi Rujukan DPMP4KB Kota Magelang

Bagian Kesra Setda Kota Surakarta menerima kunjungan studi komparasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang, Rabu (17/12/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di Ruang Rapat Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Surakarta ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya kinerja Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Rombongan DPMP4KB Kota Magelang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Tenny, dengan jumlah peserta sekitar 15 orang. Kehadiran rombongan diterima oleh Bambang Harjanto, Sub Koordinator Bina Mental Spiritual Bagian Kesra Setda Kota Surakarta, bersama sejumlah staf.

Dalam pertemuan tersebut, fokus pembahasan diarahkan pada pengelolaan dan dukungan Pemerintah Kota Surakarta terhadap Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), meliputi RT, RW, Karang Taruna, Posyandu, dan PKK. Salah satu materi yang menarik perhatian peserta adalah kebijakan dukungan pendanaan serta skema insentif yang diberikan kepada pengurus RT dan RW.

Bambang Harjanto dalam paparannya menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surakarta memberikan insentif atas pelaksanaan tugas dan fungsi RT dan RW, sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota Surakarta Nomor 30 Tahun 2025. Besaran insentif yang diberikan Rp2.500.000 untuk RT dan Rp2.000.000 untuk RW.

“Insentif tersebut diterima oleh pengurus RT dan RW dengan pembagian yang proporsional, yakni ketua sebesar 40 persen, sekretaris 30 persen, dan bendahara 30 persen,” jelas Bambang Harjanto.

Menurutnya, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan kinerja pengurus RT dan RW sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan di tingkat masyarakat, sekaligus memperkuat peran LKK dalam mendukung pembangunan berbasis partisipasi warga.

Penjelasan tersebut mendapat respons antusias dari rombongan DPMP4KB Kota Magelang. Tenny menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan Bagian Kesra Setda Kota Surakarta dalam berbagi praktik baik, yang dinilai dapat menjadi referensi penting bagi peningkatan pemberdayaan masyarakat di Kota Magelang.

Melalui studi komparasi ini, diharapkan terjalin pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar daerah, sehingga masing-masing pemerintah daerah dapat mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dan berpihak pada penguatan peran masyarakat. [pakmuh]