Informasi

Detail Berita

Wali Kota Surakarta Terima Kunjungan Menteri Perdagangan, Bahas Penguatan UMKM dan Ekspor

Wali Kota Surakarta Terima Kunjungan Menteri Perdagangan, Bahas Penguatan UMKM dan Ekspor

Wali Kota Surakarta, Repati Ardi, menerima kunjungan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso di Loji Gandrung, Selasa siang (11/03). Pertemuan ini membahas sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ekspor produk UMKM serta memastikan kelancaran distribusi bahan pokok menjelang Lebaran.  


Turut hadir Sekretaris Jenderal Kemendag, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan Kemendag serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag.


Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan bahwa Solo memiliki potensi besar dalam sektor UMKM, terutama dalam mendorong produk lokal ke pasar ekspor. Untuk itu, ia memastikan bahwa Kementerian Perdagangan siap mendukung UMKM Solo melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi ekspor. “Kami memiliki beberapa program yang dapat membantu UMKM di Solo agar lebih mudah menembus pasar ekspor. Selain itu, kami ingin memastikan produk-produk lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri, salah satunya melalui kerja sama dengan ritel modern dan e-commerce," tegasnya.


Selain mendorong ekspor, juga menyoroti peran e-commerce dalam membantu UMKM memperluas jangkauan pasar. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang tidak memiliki toko fisik, e-commerce dianggap sebagai solusi efektif untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital. Kementerian Perdagangan sendiri memiliki program Bisnis Matching yang diadakan setiap bulan, dan UMKM Solo diharapkan dapat ikut serta untuk mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas.  


Menteri Perdagangan Budi Santoso juga menekankan pentingnya pengawasan distribusi kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Ia meminta Respati untuk memastikan kelancaran pasokan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat. “Setiap daerah bertanggung jawab dalam memastikan pasokan dan harga tetap stabil. Oleh karena itu, saya meminta Mas Wali untuk mengawasi distribusinya agar masyarakat tidak terdampak lonjakan harga," tegasnya.  


Menanggapi hal tersebut, Repati Ardi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan berfokus pada Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) dalam melakukan seleksi produk-produk unggulan yang berpotensi ekspor. “Setiap hari ada proses perizinan perdagangan di Kementerian Perdagangan, dan kami akan memastikan bahwa UMKM Solo dapat memenuhi standar regulasi ekspor di berbagai negara. Sebelumnya, program ini juga sudah berjalan di era Mas Gibran, dan kami akan terus melanjutkannya," ujar Respati.  


Respati juga mengungkapkan bahwa sektor kriya (kerajinan tangan) masih menjadi andalan, dengan peluang ekspor yang cukup besar. “Saat ini produk unggulan Solo masih didominasi oleh sektor kriya. Kami juga sedang menjalin kerja sama dengan salah satu platform e-commerce besar untuk memperluas pasar UMKM lokal,” ungkapnya.