Informasi

Detail Berita

Wali Kota Surakarta Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri

Wali Kota Surakarta Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri

Surakarta — Wali Kota Surakarta Respati Ardi menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Wisuda ke-IX Akademi Komunitas Tekstil (AK-Tekstil) Solo yang digelar di Kampus AK-Tekstil, pada Sabtu (20/9/2025). Dalam acara tersebut, Wali Kota Surakarta juga menerima potongan tumpeng dari Direktur AK-Tekstil Solo, Wawan Ardi Subakdo. Turut hadir pula Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Samuel Hartono, beserta jajaran akademisi dan tamu undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Wali Kota Respati menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di AK-Tekstil Solo. Ia menilai capaian ini sebagai prestasi membanggakan di tengah ketatnya persaingan dunia kerja dan industri.


“Atas nama Pemerintah Kota Surakarta kami mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan/wisudawati. Capaian ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan di tengah persaingan tenaga kerja dan kompetisi di seluruh sektor. Harapannya, lulusan AK-Tekstil dapat berkarier di dunia industri, memiliki pengalaman, bahkan bila ada rezeki dapat membuka usaha dan industri sendiri,” ujar Respati.


Usai acara, Wali Kota menyampaikan kepada awak media bahwa pemerintah mendukung pendidikan yang berorientasi pada dunia industri dan dunia kerja. Menurutnya, saat ini terjadi ketidaksesuaian antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan pengangguran yang masih tinggi.


“Data kami di Disnaker sampai ribuan lowongan, tapi sulit mendapatkan karyawan. Ini perlu campur tangan pemerintah supaya warga bisa dan mau bekerja. Yang penting ada kemauan, semua kerja,” ungkapnya.


Respati juga menegaskan komitmen Pemkot Surakarta untuk memperluas akses pendidikan vokasi yang memiliki serapan kerja tinggi. Ia menyebut, pada tahun depan pemerintah telah menganggarkan beasiswa penuh bagi 100 warga berpenghasilan rendah untuk menempuh pendidikan di AK-Tekstil Solo.


“Supaya mereka cepat-cepat bisa kerja dan memutus mata rantai kemiskinan,” tutupnya.