Informasi

Detail Berita

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa memberikan arahan dalam acara Pembinaan dan Komitmen Bersama Keluarga Berkualitas, Ramah Perempuan Dan Anak yang berlangsung di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa memberikan arahan dalam acara Pembinaan dan Komitmen Bersama Keluarga Berkualitas, Ramah Perempuan Dan Anak yang berlangsung di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa memberikan arahan dalam acara Pembinaan dan Komitmen Bersama Keluarga Berkualitas, Ramah Perempuan Dan Anak yang berlangsung di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta. Acara ini dihadiri oleh Ketua DP3AP2KB, Kepala APBD, Camat dan Lurah Kota Surakarta dan berbagai pihaklain terkait berupaya untuk mewujudkan terpenuhinya hak-hak bagi perempuan dan anak, (21/05/2024). 

 

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa menjelaskan bahwa untuk menciptakan keluarga yang berkualitas menjadi tugas bersama kita semua. Ia menjelaskan bahwa Lurah Bertugas bersama-sama di lapangan kemudian komitmen dan konsistensi para kepala OPD yang intervensi.

 

“Kelurahan yang diintervensi, datanya jelas. Sekarang kita harus bicaranya program yang dibutuhkan, skala prioritas yang adalah menuju keluarga yang berkualitas dan sejahtera. Mulai dari rumah, jumlah anggota keluarga dan pendapatan,”Ucapnya.

 

Purwanti selaku Ketua DP3AP2KB menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan Keluarga Berkulitas Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (GAIS LURAH’E PENAK). Ia menjelaskan bahwa akhir-akhir ini banyak peristiwa kehidupan perempuan dan anak sebagai kelompok rentan yang mengalami berbagai macam ketidakadilan dalam keluarga.

 

“Sehubungan dengan hal tersebut, kami melakukan inisiasi untuk mengajak kembali semua stakeholder untukmembangun gerakan masyarakat dan mendorong kesadaran kolektif demi tercapainya perlindungan yang adil dan setara terhadap perempuan, anak serta peranan keluarga,” Ujarnya.

 

Dilanjutkan dengan paparan dari Peer Group PPKG LPPM UNS terkait masalah perempuan, anak dan keluarga yang mempengaruhi indeks ketimpangan gender dan pembangunan keluarga. Indeks pembangunan keluarga berada di angka 69,5 dan ketimpangan gender di angka 0,159 yang merupakan nomor 1 tertinggi di Jawa Tengah. 

 

Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang memadai terkait persoalan gender, anak dan keluarga. Ditutup Dengan penandatanganan komitmen bersama Keluarga Berkualitas Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak Oleh Wakil Wali Kota Surakarta.