Pemerintah Kota Surakarta telah
mengambil langkah berani dalam mendukung perkembangan industri kecil dan
menengah di wilayah ini. Dalam hal ini, langkah strategis telah diambil dengan
pendirian Sri Kayu, sebuah sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Kelurahan
Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Nama "Sri Kayu" sendiri
kini resmi menjadi label gemilang bagi sentra IKM Mebel Gilingan ini.
Proses pengembangan ini turut
mendapat sorotan dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang
menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan ekonomi dan industri kreatif di kota
ini. Akhir bulan Agustus 2023 dijadwalkan sebagai momen penting saat Sri Kayu
akan diresmikan dan dibuka untuk kunjungan publik.
Dalam upaya pemberian nama untuk
sentra IKM Mebel Gilingan ini, Dinas Koperasi UKM Perindustrian Kota Solo telah
berusaha mengedepankan konsep branding yang sederhana namun berdaya ingat
tinggi. Menurut Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, pendekatan ini
dipilih untuk memudahkan masyarakat dalam mengingat serta mengidentifikasi
sentra ini tanpa harus menghadapi kompleksitas akronim atau kepanjangan yang
sulit ditebak.
Wali Kota Surakarta, Gibran
Rakabuming Raka juga menjelaskan bahwa pembangunan dan persiapan Sri Kayu
berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tahap pemasangan furnitur dan
perlengkapan lainnya telah berada dalam tahap akhir. Diharapkan bahwa pada
akhir bulan Agustus atau paling lambat September, Sri Kayu akan berfungsi
sepenuhnya sebagai pusat produksi serta pameran bagi para pelaku usaha mebel
yang tergabung dalam proyek ini.
Penting untuk dicatat bahwa Sri Kayu
tidak hanya berfungsi sebagai ruang produksi semata, tetapi juga sebagai
destinasi wisata belanja mebel yang menarik serta tempat bagi studi banding
terkait industri mebel. Berbagai fasilitas yang tersedia di Sri Kayu, seperti
showroom, ruang produksi, perkantoran, dan ruang rapat, dirancang dengan
seksama untuk memenuhi kebutuhan berbagai tahapan dalam proses produksi mebel.
Dari pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk jadi yang siap untuk
dipasarkan, setiap langkah terintegrasi secara efisien dalam lingkungan Sri
Kayu.
Sri Kayu juga diharapkan dapat
memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri mebel di Kota
Surakarta. Dengan adanya sentra ini, pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas
pabrik kecil atau workshop dengan peralatan lengkap. Ini menciptakan peluang
bagi mereka untuk meningkatkan kualitas produksi dan meningkatkan daya saing di
pasar. Tidak hanya sebagai pusat produksi, Sri Kayu juga menjadi titik pusat bagi
pameran dan penjualan produk mebel, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Dengan tiga lantai yang membentuk keseluruhan
struktur, Sri Kayu menjadi simbol nyata dari komitmen pemerintah Kota Surakarta
dalam mengangkat industri kecil dan menengah. Kehadirannya diharapkan tidak
hanya merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mengukuhkan posisi Kota
Surakarta dalam peta industri mebel nasional. Melalui sentra IKM Mebel Gilingan
ini, semakin banyak pelaku usaha yang dapat berkembang dan berkontribusi pada
kemajuan yang berkelanjutan.