Pemerintah Kota Surakarta dalam upaya mendukung dan memupuk kegiatan keagamaan menghadiri dengan penuh keikhlasan dan semangat Kegiatan Pengajian Akbar yang diselenggarakan pada Minggu, 5 November 2023, pukul 19.30 WIB di Pondok Pesantren Az-Zayadiyy Surakarta. Acara ini bukan hanya menjadi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga merupakan momen bersejarah dalam Haul KH. Ahmad Zayadi Notokartono, Haul Ibu Hj. Fathimah Notokartono, dan Tasyakuran Khitanan Massal.
Kemeriahan pengajian tersebut mencerminkan antusiasme yang luar biasa dari jamaah yang memadati sekitar pondok pesantren. Jalanan yang dipenuhi jamaah merupakan gambaran nyata dari partisipasi yang menggembirakan dalam rangka memperingati peristiwa bersejarah tersebut. Pondok Pesantren Az-Zayadiyy menjadi tuan rumah bagi acara yang penuh spiritualitas ini dengan dihadiri oleh Maulana Al-Habib Luthfi bin Yahya, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, serta para habaib dan kyai ternama lainnya. Persembahan Hadhroh Az-Zahir Pekalongan memberikan nuansa yang istimewa sebagai pembuka dan pengiring dalam sesi sholawatan.
Pengajian ini berlangsung penuh hikmat dengan rangkaian sholawat yang dipadu dengan ceramah mendalam. Dalam penyampaiannya, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi menyoroti pentingnya kasih sayang dalam kehidupan, menjelaskan bahwa kasih sayang kepada sesama manusia akan memperoleh balasan kasih sayang dari Allah SWT. "Orang-orang yang memiliki jiwa yang penuh kasih akan mendapat kasih dari Allah, Sang Maha Pengasih dan Penyayang. Maka, cintailah sesama di bumi, dan Penguasa langit, Allah, akan mencintai kalian," ujarnya.
Habib Ahmad bin Muhammad Al-Habsyi menyampaikan pesan yang mendalam tentang manfaat kehadiran di majelis pengajian. "Dikatakan oleh ulama, hadir di majelis seperti ini, tanpa harus memahami sepenuhnya isi kajiannya, tetap memberikan manfaat. Bahkan, bagi seseorang yang hadir dengan masalah, kehadiran di majelis semacam ini bisa menjadi pelindung dari perbuatan dosa," katanya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Maulana Al-Habib Luthfi bin Yahya, diikuti dengan Tasyakuran Khitanan Massal yang diakhiri dengan pemberian nasi kebuli kepada semua jamaah sebagai tanda kebersamaan dalam acara bersejarah ini.
Menyikapi Semarak Haul Solo, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, memberikan pesan penting. "Kebersamaan dan kehadiran dalam pengajian semacam ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur dan kecintaan kita pada agama, tetapi juga sebagai wujud nyata solidaritas sosial dan spiritualitas yang mendalam. Mari kita jaga dan lestarikan semangat kebersamaan ini dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.
Semarak Haul Solo bukan hanya sebuah perayaan keagamaan, tetapi juga merupakan momentum penting dalam membangun kebersamaan dan meningkatkan spiritualitas bagi masyarakat Kota Surakarta, serta menegaskan komitmen untuk memperkuat toleransi antarumat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.