Revitalisasi kawasan kumuh menjadi
sebuah keajaiban tersendiri bagi kampung Semanggi Harmoni di Kecamatan Pasar
Kliwon, Kota Surakarta. Perubahan mengagumkan dari kampung yang dulunya dikenal
sebagai lingkungan tidak sehat dan tidak tertata menjadi sebuah destinasi yang
memikat hati. Berderet rumah mungil yang tertata rapi dengan cat tembok cerah,
dominan dalam warna oranye dan kuning, dipercantik dengan lampu penerangan
jalan berdesain lampu taman kota bergaya keraton. Keunikan kampung ini semakin
menarik perhatian siapa saja yang melintas.
Sejarah Bandar Semanggi yang tercatat
pada abad XIII hingga XIV sebagai wilayah dermaga atau pelabuhan perdagangan
yang berkembang pesat memberi nilai lebih pada kampung ini. Kapal-kapal dagang
dari Kerajaan Majapahit, Jawa Timur, sering bersandar membawa berbagai
komoditas seperti garam dan ikan melalui jalur transportasi Bengawan Solo.
Namun, seiring berjalannya waktu, kampung ini berubah menjadi perkampungan
padat penduduk yang tidak terawat, terkena masalah lingkungan kumuh, dan
kekurangan pasokan air bersih yang layak.