
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menegaskan bahwa penuntasan kemiskinan tetap menjadi prioritas utama dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Solo tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Musrenbang RKPD Kota Solo di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (15/3/2025), yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Astrid Widayani, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, seluruh pimpinan OPD, camat, lurah, serta tokoh masyarakat.
Pemkot Solo menargetkan penurunan tingkat kemiskinan setiap tahun melalui program strategis di bidang ekonomi, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah konkret adalah survei langsung oleh petugas kelurahan pekan depan untuk memastikan efektivitas program.
Saat ini, tingkat kemiskinan di Solo masih 8,31 persen. Respati menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka tersebut. “Kalau sampai tidak turun, berarti saya gagal jadi Wali Kota,” ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, Pemkot Solo juga fokus pada perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pengembangan UMKM Center untuk membantu pelaku usaha meningkatkan omzet dan menciptakan lebih banyak pekerjaan.
Respati juga menyoroti pentingnya mengubah mentalitas masyarakat agar tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah. “Bagi yang sudah bangkit dari kemiskinan, jangan lagi mengaku miskin hanya demi bantuan. Kita harus punya mental mandiri,” pungkasnya.