
Pemerintah Kota Surakarta menggelar acara serah terima jabatan Wali Kota Surakarta dari Teguh Prakosa kepada Wali Kota terpilih Respati Ardi dan Wakil Wali Kota terpilih Astrid Widayani. Serah terima jabatan ini merupakan kelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya, di mana Teguh Prakosa menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sejak tahun 2023 menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang maju ke politik nasional sebagai Wakil Presiden Terpilih per bulan Oktober 2024 lalu. Respati Ardi dan Astrid Widayani terpilih sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta dalam Pilkada 2024 dengan perolehan suara sebesar 60,49 persen atau meraih 185.970 suara dari total suara sah, menandai awal kepemimpinan baru di Kota Surakarta.
Pemerintah Kota Surakarta menggelar acara serah terima jabatan Wali Kota Surakarta yang bertempatkan di Balai Tawangarum, Balaikota Surakarta sebagai bentuk transisi kepemimpinan yang berjalan dengan lancar. Acara ini menandai komitmen untuk terus melanjutkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dengan semangat kebersamaan dan kesinambungan.
Wali Kota Surakarta masa jabatan hasil Pilkada serentak tahun 2020, Teguh Prakosa, dalam acara serah terima jabatan Wali Kota Surakarta menegaskan pentingnya kesinambungan pemerintahan dan sinergi dengan kepemimpinan yang baru. Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan bahwa dua minggu terakhir lebih difokuskan pada konsolidasi agar pemerintahan terus berjalan mendukung para kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024.
“Tidak ada hal yang baru, justru kami lebih mengonsolidasikan agar pemerintahan ini terus berjalan mendukung para kepala daerah yang telah terpilih dari Pilkada 2024. Visi dan misinya pun tidak jauh berbeda karena sama-sama melanjutkan kepemimpinan sebelumnya. Oleh karena itu, saya mengajak khususnya Pak Sekda dan seluruh jajaran Pemkot Surakarta serta yang lebih penting kepada Forkopimda Kota Surakarta. Mereka adalah garda terdepan yang menjaga kehangatan dan keharmonisan di Surakarta dalam dinamika yang terus bergerak,” ujar Teguh Prakosa.
Lebih lanjut, Teguh menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan tidak terlalu formal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. “Tidak usah muluk-muluk, justru komunikasi yang tidak terlalu formal akan dapat menyelesaikan masalah,” tambah Teguh.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Teguh Prakosa juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda Kota Surakarta, Sekda, serta OPD Kota Surakarta yang telah mendukung kebijakan dan program yang telah ditetapkan dalam RPJMD dengan visi misi yang harus selaras dengan presiden terpilih. Teguh menegaskan bahwa semua kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dalam rangka 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Sebagai penutup, Wali Kota Teguh Prakosa menyampaikan ucapan selamat kepada Wali Kota Surakarta yang baru, Mas Respati dan Mbak Astrid, dengan harapan kepemimpinan mereka akan membawa kebijakan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi masyarakat.
“Sekali lagi, selamat kepada Mas Respati dan Mbak Astrid. Semangat bekerja, semangat berjuang lima tahun ke depan. Rakyat menanti kebijakan-kebijakan yang lebih harmonis dan sejahtera,” tutup Teguh Prakosa.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta terpilih, Respati Ardi, menekankan pentingnya kerja cepat dan sinergi di berbagai lini pemerintahan untuk mewujudkan Solo yang maju, berbudaya, sejahtera, dan berkelanjutan. “Kita harus bergerak cepat dengan visi-misi yang jelas. Butuh sinergi yang kuat antara jajaran Pemkot Solo, sinkronisasi dengan pemerintah pusat, serta kolaborasi dengan pihak eksternal untuk mempercepat pencapaian program-program kerja,” kata Respati.
Respati Ardi menegaskan bahwa Asta Cita Surakarta, delapan program prioritas daerah, harus segera terealisasi melalui semangat gotong royong. “Saya mengapresiasi para pendahulu pemimpin Kota Surakarta, Bapak Joko Widodo, Bapak FX Hady Rudyatmo, Bapak Gibran Rakabuming, dan Bapak Teguh Prakosa. Mereka telah meletakkan fondasi yang kuat dan membawa Surakarta menjadi kota yang terpandang. Tugas kita adalah memastikan, melanjutkan, dan merawat legacy tersebut,” tambah Wali Kota Terpilih.
Respati juga menyoroti tantangan dalam menekan angka kemiskinan yang masih berada di angka 8,31 persen pada tahun 2024. “Pemerintah harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kesejahteraan warga Solo. Kami akan memperkuat UMKM, menjadikan Solo sebagai destinasi MICE terbaik, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, serta memastikan bantuan sosial tersalurkan tepat sasaran,” tegas Respati.
Selain itu, Respati menegaskan bahwa pembangunan prioritas yang telah dimulai harus terus berlanjut. “Rel layang Joglo, Taman Balekambang, Koridor Gatsu, hingga Solo Safari harus terus berkembang agar semakin bermanfaat bagi masyarakat. Kami akan mengoptimalkan setiap potensi yang ada untuk memastikan Solo terus maju.”
Menghadapi Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD, Respati memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kualitas layanan publik. “Empat hal yang tidak terkena efisiensi adalah gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, pelayanan publik, dan bantuan sosial. Kita harus memastikan bahwa bantuan sosial tersalurkan tepat sasaran dan efisiensi dilakukan tanpa mengurangi manfaat bagi masyarakat.”
Sebagai bagian dari strategi kepemimpinan, Respati berkomitmen untuk mengoptimalkan peran BUMD, memperkuat kerja sama antarwilayah Solo Raya, serta menata kota berdasarkan aspirasi masyarakat. “Dalam 100 hari pertama, saya akan turun langsung ke kelurahan-kelurahan untuk menyerap aspirasi dan menyelesaikan permasalahan dari akar rumput,” ujar Respati.
Selain itu, Respati menegaskan komitmennya untuk menjadikan Solo sebagai Kota Kreatif Dunia. “Kami akan menciptakan ruang yang nyaman bagi anak muda dan membuka lebih banyak peluang kerja. Solo harus berkembang sebagai Smart City dengan sistem pengawasan kota berbasis teknologi untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan bagi semua.”
Sebagai pelayan masyarakat, Respati juga memastikan bahwa Solo tetap menjadi kota layak anak, ramah bagi lansia dan disabilitas, serta menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman. “Kami ingin menjadikan Solo kota yang inklusif, nyaman, dan menyejukkan bagi semua,” kataWalikota Terpilih.
“Menyongsong 2025 yang penuh semangat dan Hari Jadi ke-280 Kota Solo, mari kita bersama-sama mewujudkan kota ini menjadi tempat yang lebih nyaman, aman, dan membanggakan bagi seluruh warga,” pungkas Respati.
Pemerintah Kota Surakarta menggelar acara serah terima jabatan Wali Kota Surakarta dari Teguh Prakosa kepada Wali Kota terpilih Respati Ardi dan Wakil Wali Kota terpilih Astrid Widayani. Serah terima jabatan ini merupakan kelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya, di mana Teguh Prakosa menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sejak tahun 2023 menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang maju ke politik nasional sebagai Wakil Presiden Terpilih per bulan Oktober 2024 lalu. Respati Ardi dan Astrid Widayani terpilih sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta dalam Pilkada 2024 dengan perolehan suara sebesar 60,49 persen atau meraih 185.970 suara dari total suara sah, menandai awal kepemimpinan baru di Kota Surakarta.
Pemerintah Kota Surakarta menggelar acara serah terima jabatan Wali Kota Surakarta yang bertempatkan di Balai Tawangarum, Balaikota Surakarta sebagai bentuk transisi kepemimpinan yang berjalan dengan lancar. Acara ini menandai komitmen untuk terus melanjutkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dengan semangat kebersamaan dan kesinambungan.