
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, meresmikan Rumah Konsultasi Klik on PHK di Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kota Surakarta, Jumat (7/3). Program ini hadir sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan perusahaan di Surakarta dan sekitarnya.
Peresmian ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Kepala DISNAKER Surakarta, Kepala DISKOMINFO, calon Ketua Umum HIPMI, Kepala BPJS Kesehatan, serta perwakilan dari pekerja dan perusahaan.
Respati Ardi menyampaikan bahwa meningkatnya angka PHK di Surakarta menjadi perhatian serius pemerintah. Berdasarkan data, sebanyak 10.665 pekerja terdampak akibat perusahaan yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri di Semarang.
“Kami memahami bahwa PHK bukan hanya soal kehilangan pekerjaan, tetapi juga berdampak pada kehidupan keluarga dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Rumah Konsultasi Klik on PHK hadir untuk memberikan pendampingan dan membuka peluang baru bagi mereka yang terdampak," ujar Respati.
Rumah Konsultasi Klik on PHK menyediakan layanan pendampingan jaminan kehilangan pekerjaan, konsultasi karir, serta kelas pelatihan seperti bedah CV, wawancara kerja, dan public speaking. Selain itu, menyediakan lebih dari 5.338 lowongan kerja yang tersedia di berbagai perusahaan, serta mencatat 10 perusahaan yang telah berkomitmen menerima tenaga kerja terdampak PHK, di antaranya PT Cartini Lingerie Indonesia, PT Sari Warna Asli Garment, PT DAN RILIS, PT Liebra Permana Wonogiri, PT Attin Sigaret Indonesia, PT Yupi Indo Jelly Gum, PT Pasca Bersoedaraan Sedjati, PT Permodalan Nasional Madani Cabang Solo, dan PT Asia Cakra Ceria Plastik
Peresmian ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah juga berharap dengan adanya rumah konsultasi ini, pekerja yang terdampak PHK dapat segera mendapatkan solusi, baik dalam bentuk pekerjaan baru maupun peluang berwirausaha.