Informasi

Detail Berita

Penandatanganan MoU pengelolaan Masjid Seikh Zayed antara Kemenag RI dengan UEA

Penandatanganan MoU pengelolaan Masjid Seikh Zayed antara Kemenag RI dengan UEA

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming mendampingi perwakilan UEA dan Kemenag, Kamis (12/1), di Masjid Seikh Zayed Solo. Kunjungan perwakilan UEA dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengelolaan Masjid Seikh Zayed antara Kemenag RI dengan UEA. Perwakilan UEA yang datang antara lain H.E Dr.Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei - University Chancellor, Mr. Ahmad Mohammad Bin Ghannam - Vice Chancellor for Development and Investment Affairs, Mr. Mubarak Mohammed Al Shamsi - Chancellor Advisor, Ms. Mouza Fares - Director of Corporate Communication, Mr. Nasser Salem Al Shamsi - Chancellor Office Manager, Mr. Rashed Ibrahim Al Nasseri - Project Manager, Dr. Sultan Faisal Alremeith - Consultant. Setibanya di Kota Surakarta, Rombongan delegasi UEA melakukan pengecekan dengan berkeliling Masjid Seikh Zayed dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah. Hal demikian kemudian dilanjut dengan acara seremonial yang diawali dengan membaca surah Al- Fatihah yang dipimpin KH. Abdul Rozaq Shofawi dan langsung dilanjutkan dengan penandatanganan MoU. Prosesi penandatanganan MoU terkait pengelolaan Bersama antara Pemerintah Indonesia dengan Universitas MBZ di UEA diwakilkan oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A dengan perwakilan dari UEA yakni Rektor Mohamed Bin Zayed University for Humanity, Dr. Khaled Salem Al Yabhouni Al Dhahrei, yang didampingi Walikota Surakarta Gibran Rakabuming. Selepas prosesi penandatanganan MoU, pihak UEA juga menyerahkan cinderamata yang sudah disiapkan sebagai oleh-oleh, hal serupa juga dilakukan oleh pihak Kemenag yang juga turut memberikan cinderamata berupa sarung sebagai oleh-oleh. Dalam sambutan yang diberikan Dirjen BIMAS Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, menyatakan terdapat dua MoU yakni mengenai manajemen pengelolaan Masjid Sheikh Zayed dan MoU mengenai Pembangunan Solo Culture Center. “Nantinya kami Pemerintah bersama Kemenag akan bersungguh-sungguh utamanya dalam mengelola dan menjaga masjid pemberian UEA ini sebaik mungkin. Dengan menghadirkan kolaborasi, antara Kemenag dengan Universitas MBZ nantinya masjid ini juga akan di fokuskan selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai sarana kegiatan keagamaan maupun kegiatan lainnya. Sebagaimana kami harapkan masjid ini dapat bermanfaat dan berfungsi untuk masyarakat secara umum dan luas .” Jelas Kamaruddin Amin, selepas penandatanganan MoU. Pengurus Masjid Munajat, Ph.D selaku pembawa acara turut berharap dalam closing statement yang diberikan, “ Semoga kelak hubungan persahabatan antara Indonesia dengan UEA tidak hanya terhenti sebatas pengelolaan masjid ini saja, melainkan dapat terus terjalin hingga kapanpun.” Masjid dengan corak arsitektur islam modern bernuansa khas UEA ini berlokasi di Jalan A. Yani, Gilingan, Banjarsari, Surakarta telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).Masjid ini merupakan hadiah pemberian dari Pangeran UEA Mohamed bin Zayed untuk Presiden Jokowi di Surakarta. Terkait dengan pembukaan Masjid untuk Umum, Walikota Surakarta juga menyatakan “Secepatnya, setelah dilangsungkan penandatanganan MoU, masjid ini akan segera dibuka untuk umum.” Adapun Gibran juga mengungkap nantinya di bulan Ramadhan Masjid diupayakan agar sudah dapat beroprasi dan akan dipenuhi event Ramadhan yang sudah dijadwalkan.