Informasi

Detail Berita

Pemerintah Solo Peduli Kesehatan Mental Anak

Pemerintah Solo Peduli Kesehatan Mental Anak

Banyak kejadian - kejadian yang tidak mengenakan di kanal berita dalam televisi maupun sosial media saat ini, dimana banyak sekali pembulian baik secara verbal dan juga fisik, yang membuat sang anak yang dibuli mengalami kesakitan secara fisik maupun psikis mereka. Memang metal orang berbeda - beda ada yang dibentak sekali langsung ciut ada yang makin berani, dan penyakit mental ini terkadang juga disebabkan oleh pemikiran yang berlebih dan mengalir ke dalam perasaan mereka dan menjadi suatu gejolak yang tak terbendungkan. 


Dalam hal ini anak - anak generasi Muda masa kini harus lebih bisa mempunyai sebuah mental yang kuat, dimana seperti kata pepatah “didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat“ ini selaras dengan kondisi anak muda hari ini, dimana mereka memiliki tubuh sehat dan mumpuni namun metal mereka tidak. Maka dari itu Pemerintah Kota Solo melakukan sebuah Roadshow ke sejumlah SMP negeri kota Solo. Teguh Prakoso selaku wakil walikota Solo menyambangi langsung SMP Negeri 11 Surakarta untuk memberikan pesan langsung tentang pentingnya merawat kesehatan mental mereka. 


Sebelum peserta didik menerima materi kesehatan mental dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta, Teguh berbicara dengan mereka. “ Dia menyatakan, "Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak sekalian harus dapat dan bisa meraih cita-cita setinggi langit, karena tidak ada kata terlambat untuk mencapai kesuksesan hidup."


Teguh Juga berpesan kepada para siswa jika, kunci untuk meraih cinta - cita itu adalah Sabar dan Ikhtiar, karena dalam hidup ini yang bisa kita lakukan hanyalah berencana dan selebihnya itu sudah diatur oleh yang di-Atas. Pada kesempatan yang sama juga, Kepala DP3AP2KB Kota Surakarta Purwanti menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah remaja dari stunting. Purwanti juga menyatakan bahwa pemerintah kota mendukung inisiatif ini dalam upaya mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045. Untuk mewujudkan Indonesia emas dalam mencetak generasi berpotensi, tidak hanya diperlukan persiapan siswa dari segi kemampuan akademik, tetapi juga dimulai dari kesehatan lingkungan dan mental. Dia juga menambahkan bahwa peran guru dan orang tua juga penting dalam tumbuhnya suatu generasi yang hebat, tutupnya.