Pada tanggal 7 November 2023, Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, turut serta dalam acara Hari Wayang Nasional dengan tema "Wayang Bicara IKM Berkarya" yang diselenggarakan di Sentra IKM Kreatif Semanggi HarmoniKota Surakarta. Acara ini, yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, dibuka dengan sambutan dari Teguh Prakosa serta penampilan pertunjukan tari dari Sanggara Gogon.
Sejak beberapa tahun belakangan, Hari Wayang Nasional telah menjadi bagian dari agenda kegiatan yang diselenggarakan secara rutin oleh Sanggara Gogon, dengan pengecualian pada masa pandemi. Margono, dalam laporannya sebagai Panitia Penyelenggara Acara, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mandiri yang melibatkan wilayah setempat, dengan mengadakan beragam pelatihan, seperti pelatihan pedalangan dan pelatihan tari.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, menekankan pentingnya wayang sebagai cerminan kaya budaya masyarakat Surakarta. Beliau menjelaskan bahwa wayang bukan sekadar hiburan semata, melainkan juga memiliki nilai filosofis yang tinggi. Wayang dan tari yang ada di dalamnya bukan hanya sebagai pertunjukan, tetapi juga menjadi penuntun dalam perilaku dan memiliki makna yang dalam.
"Wayang merupakan cerminan budaya yang itu bagian dari tontonan dan tuntunan, jadi tidak hanya tontonan saja tetapi makna dari wayang maupun tarian itu merupakan tuntunan, jadi filosofinya tinggi sekali, apalagi kalau melihat wayang kulit itu semuanya antara kebaikan dan keburukan. Maka ini akan menjadi budaya masyarakat Surakarta, tidak hanya bicara atau tutur kata tetapi juga perilakunya," ujar Teguh.
Pesannya yang menggugah menggarisbawahi esensi keberadaan wayang sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya masyarakat Surakarta. Warisan ini bukan hanya sebagai hiburan semata, melainkan juga sebagai panduan yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keburukan kepada masyarakat. Hal ini menegaskan bahwa pelestarian budaya wayang harus menjadi fokus utama dalam rangka menjaga identitas dan kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.
Dengan berbagai upaya pelestarian, seperti kegiatan Hari Wayang Nasional yang diadakan secara berkala, Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk menjaga dan mewariskan kekayaan budaya ini kepada generasi mendatang. Semua langkah ini sejalan dengan upaya melestarikan warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat Surakarta.