Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono menghadiri acara Pembinaan Gugus Tugas Kota Layak Anak Tahun 2024 sekaligus menjadi pemateri dalam acara tersebut. Turut hadir dalam acara Kepala Dinas DP3AKB Jawa Tengah, DP3AP2KB, dan OPD terkait. Acara Pembinaan Gugus Tugas Kota Layak Anak Tahun 2024 disenggarakan di Balai Tawangarum, Selasa (30/01/2024).
Dalam penyampaiannya, Sekretaris Daerah Kota Surakarta berharap Kota Surakarta dapat membantu mewujudkan Indonesia layak anak tahun 2030. Kota Surakarta sudah menuju menjadi Kota Layak Anak dengan memenuhi 5 klaster KLA. Saat ini Kota Surakarta mendapatkan nilai tertinggi di indikator kecamatan dan kelurahan layak anak dan nilai terendah di klaster V pelindungan khusus anak.
“Kita semua mengetahui bahwa pembangunan manusia itu sangat penting, di RPJP Nasional Indonesia 2045 itu juga tujuan utamanya adalah pembangunan manusia. Indonesia sendiri punya target menjadi Indonesia Layak Anak di tahun 2030. Kita berkomitmen bahwa pembangunan manusia ini menjadi penting, dan salah satu tokoh utamanya adalah pembangunan di sektor anak-anak. Kota layak Anak ini menjadi salah satu Kota yang pembangunan manusia itu. Dan Kota Surakarta sudah menuju kesitu, dan salah satu indikatornya sudah mecapai Kota yang layak anak,” kata Budi Murtono.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta juga berharap pemerintah dapat membuat SOP untuk penanganan anak yang putus sekolah dan SOP pelayanan anak. Karena pelayanan anak ini tidak bisa disamakan dengan SOP masyarakat umum. Dan Sekretaris Daerah juga berpesan untuk terus berinovasi untuk layanan walapun Kota Surakarta sudah banyak inovasinya.
“Kita dulu punya SOP khusus untuk pendidikan anak, namun untuk penangan anak yang putus sekolah kita belum punya SOP nya. SOP pelayanan anak juga belum ada, karena ayanan anak ini tidak bisa disamakan SOP nya dengan masyarakat umum. Yang kedua inovasi, solo sudah banyak, tapi kita tidak boleh berenti inovasinya, yang memberi kan kemudahan untuk layanan anak,” kata Budi Murtono.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, dalam sesi ini ada tiga penanya dari Forum Anak, Bapas, dan Yayasan Kakak.