Informasi

Detail Berita

Pemberdayaan UMKM Kota Solo Siap Untuk Bersaing di Tingkat Global

Pemberdayaan UMKM Kota Solo Siap Untuk Bersaing di Tingkat Global

Pada tanggal 9 November 2022, terjadi sebuah momen istimewa yang melibatkan Pemerintah Kota Surakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), dan Bank Jateng dalam sebuah kolaborasi yang disebut sebagai Pentahelix. Kolaborasi ini berhasil membawa produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Solo untuk diekspor ke Prancis. Dalam upaya untuk meningkatkan ekspor produk UMKM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara resmi melaksanakan pelepasan ekspor di Solo Techno Park.

Sebuah prestasi besar berhasil diraih melalui upaya kerjasama ini. Produk-produk UMKM yang telah dikurasi dan didampingi oleh UNS akan dipamerkan di acara bergengsi, yaitu La Maison de I’indonesie di Paris. Dalam pameran ini, terdapat dua UMKM dari Solo yang telah lolos seleksi dan masuk dalam kategori layak dipamerkan, yaitu kerajinan tangan seperti furnitur, tekstil berupa kain pantai, dan produk fashion.

Ini merupakan hasil dari kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Kota Solo, UNS, dan Bank Jateng yang memberikan pendampingan kepada sejumlah UMKM dan melakukan kurasi produk, sehingga produk-produk tersebut memiliki kualitas yang unggul dan siap untuk diekspor ke pasar internasional.

Tak hanya itu, Pemkot Solo juga berhasil membawa sejumlah produk UMKM untuk pameran di Paris sebelumnya. Pameran tersebut digelar di gedung Le BHV Marais pada 8 Juni hingga 15 Juli 2022. Sebelum berangkat ke Paris, Pemkot Solo telah melakukan seleksi terhadap produk unggulan dari UMKM yang ada di kota tersebut.

Pengembangan UMKM di Kota Solo mendapat dukungan kuat dari Pemerintah. Salah satu upaya yang dijalankan adalah dengan membentuk Kampus UMKM Ekspor Shopee, tempat di mana pelaku UMKM diberikan pendampingan dan pelatihan untuk melakukan ekspor produk mereka. Program ini telah berhasil membina dan memberdayakan banyak UMKM di Kota Solo yang didukung oleh Shopee.

Selain itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian Kota Surakarta memiliki peran penting dalam pengelolaan UMKM di kota ini. Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah menjadi dasar bagi pembentukan UMKM di kota ini. Semua UMKM telah terorganisir dengan baik dan dapat diakses dengan mudah melalui situs UMKMKita yang beralamat di umkm.surakarta.go.id.

UMKMKita merupakan sebuah inisiatif dari Pemerintah Kota Surakarta untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan produk-produk UMKM. Situs ini menyediakan data dari berbagai produk UMKM lokal yang dijual, termasuk makanan, fashion, jasa, otomotif, handicraft, pertanian, peternakan, dan lain sebagainya. Bahkan, pengunjung dapat memilih produk UMKM berdasarkan wilayah tertentu di Kota Solo. Harga produk juga ditampilkan secara jelas sehingga memudahkan dalam melakukan pembelian.

Melalui laman UMKMKita, kita juga dapat melihat peta digital yang menunjukkan persebaran UMKM di Kota Solo. Ini memudahkan pencarian produk UMKM unggulan di wilayah Kota Solo. Selain itu, situs ini terbuka untuk pelaku UMKM yang belum terdaftar sehingga mereka dapat mendaftarkan produknya untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Dukungan dari Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah membawa perkembangan signifikan bagi UMKM di Kota Solo. Data terbaru dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta menunjukkan bahwa jumlah UMKM tahun 2022 mencapai 11.157, meningkat tajam dari tahun 2021 yang hanya sejumlah 3.635 UMKM. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan usaha mikro (11.138), diikuti oleh usaha kecil (18), dan usaha menengah (3). Para pelaku UMKM tersebar di lima kecamatan, dengan persentase terbesar berada di Serengan, Jebres, Banjarsari, Laweyan, dan Pasar Kliwon.

Melalui berbagai agenda, seperti pelatihan kewirausahaan dan bimbingan teknis, serta acara seperti Ngarsopuro Night Market, UMKM di Kota Solo semakin diberdayakan dan semakin siap untuk bersaing di tingkat global.

Kesuksesan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta mampu membawa dampak positif bagi pengembangan UMKM. Semoga prestasi ini menjadi contoh dan dorongan bagi daerah lain untuk turut mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.