Informasi

Detail Berita

Kunjungan Lapangan di Kawasan Kampung Batik Kauman

Kunjungan Lapangan di Kawasan Kampung Batik Kauman

Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, melakukan kunjungan lapangan di kawasan Kampung Batik Kauman, yang menjadi salah satu destinasi ikonik di Kota Surakarta. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau perkembangan dan hasil pembangunan yang telah dilakukan di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dengan bantuan dana hibah UEA.

Dalam sambutannya, Wali Kota Teguh Prakosa menegaskan bahwa Kampung Batik Kauman merupakan prioritas dalam agenda pembangunan Kota Surakarta. “Kampung Batik Kauman telah menjadi pusat peradaban batik yang tak hanya memperkenalkan budaya lokal, tetapi juga menjadi bagian integral dari pengembangan pariwisata di Surakarta,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan di kawasan ini memberikan dampak luar biasa bagi kemudahan akses wisatawan yang ingin menikmati kekayaan budaya dan keindahan batik di Kauman. Ini menjadi tinjauan terakhir beliau sebelum masa jabatan berakhir, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan sektor pariwisata Kota Surakarta.

Wali Kota Teguh Prakosa juga menambahkan harapannya agar Kampung Batik Kauman dan Masjid Agung Surakarta dapat berjalan bersama dalam mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai tradisi serta budaya Islam, sekaligus menjadi simbol penguatan peran Kerajaan Mataram di Kota Surakarta. Meskipun Kampung Kauman telah lama dikenal sebagai pusat perdagangan, diharapkan keberadaan kawasan ini tetap mempertahankan dan menghargai nilai-nilai luhur yang telah ada sejak dahulu.

“Kauman telah menjadi jantung perdagangan yang tak terpisahkan dari sejarah Kota Surakarta. Meskipun berkembang pesat, semangat untuk mempertahankan nilai-nilai tradisi Islam harus tetap terjaga, agar Kauman tetap relevan di tengah kemajuan zaman,” tegasnya.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen Wali Kota Surakarta dalam menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya serta tradisi lokal, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Surakarta.