Sekretariat Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono membuka acara Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Surakarta tahun 2025-204 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta, di Ruang Emerald 4 Hotel Solo Paragon), Kamis (4/1/2024).
Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Surakarta menunjukkan komitmen pemerintah dalam merancang masa depan kota dengan pendekatan adaptif, inklusif, dan transformatif. Hadir dalam acara ini Walikota Surakarta, Sekretaris daerah Kota Surakarta, Kepala OPD, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kota Surakarta, dan Akademisi.
Selanjutnya, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka memulai acara dengan membuka konsultasi publik dan menegaskan pentingnya merujuk dan menginduk pada 17 Prioritas yang meliputi pembangunan elevated rail, Masjid Sheikh Zayed, Islamic Center, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Ngarsopuro dan koridor Gatot Subroto, Solo Safari, revitalisasi Lokananta, Technopark, pasar mebel, shelter Manahan, Pasar Jongke, Puro Mangkunegaran, pembangunan Museum Culture of Technology, PLTSA Putri Cempo, penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo, serta revitalisasi GOR indoor Manahan, dan revitalisasi Keraton Solo.
Gibran juga menyampaikan bahwa Kota Solo merupakan kota yang cepat dan maju, maka dari itu sebagai kota yang cepat juga maju kita tidak boleh maju sendiri dan harus memberikan multi effect ke kabupaten sekitar. Kemudian, Gibran juga menyampaikan bahwa kita harus melakukan kolaborasi untuk melakukan smart farming dan memanfaatkan Internet of Things (IOT) untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian dimana itu menunjukkan inovasi Pemkot Solo dalam menjawab tantangan urbanisasi.. Selain itu, Kita juga harus berkolaborasi mengenai masalah transportasi berkolaborasi dengan swasta dan kabupaten sekitar seperti Colomadu, Palur, Solo baru,dan Tawangmangu juga berkolaborasi mengenai masalah sampah.
Dengan demikian Walikota Surakarta yakin bahwa semua rencana apabila dijalankan dengan baik, maka Solo Raya akan menjadi motor penggerak perekonomian di Jawa Tengah. Sekali lagi Walikota menekankan bahwa 17 prioritas yang telah dicanangkan harus benar -benar dijalankan dengan baik. Dengan demikian, diharapkan rencana tersebut akan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Kota Surakarta dan sekitarnya.