Informasi

Detail Berita

Gerakan Pangan Murah "Pasar Teras" untuk Stabilitas Harga Jelang Idul Fitri

Gerakan Pangan Murah "Pasar Teras" untuk Stabilitas Harga Jelang Idul Fitri

Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, meresmikan Gerakan Pangan Murah bertajuk "Pasar Teras" (Pangan Segar Terjangkau, Aman, dan Sehat) di Halaman Kantor Kecamatan Pasar Kliwon hari ini. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surakarta dalam menjaga stabilitas harga pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta pimpinan sejumlah lembaga terkait, yang bersama-sama mendukung kelangsungan program ini demi kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutannya, Astrid Widayani menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah bukan sekadar pasar murah biasa, tetapi juga wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

“Kami ingin memastikan setiap warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang stabil. Gerakan ini bukan hanya pasar murah, tetapi juga bagian dari komitmen kami dalam menjaga ketahanan pangan di Surakarta,” ujar tegas Astrid.

Sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah, pemerintah menghadirkan berbagai bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Beras dijual seharga Rp12.000/kg, sementara telur ayam seharga Rp26.000/kg. Untuk kebutuhan minyak goreng, masyarakat dapat membelinya seharga Rp15.000/liter, sedangkan gula pasir ditawarkan dengan harga Rp16.500/kg.

Selain itu, lombok rawit dijual seharga Rp8.000 per ons, sementara cabai keriting seharga Rp4.000 per ons. Untuk bumbu dapur, bawang putih dan bawang merah dijual dalam kemasan 250 gram seharga Rp10.000 per pack.

Gerakan Pangan Murah kali ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Perum Bulog, Bank Indonesia Solo, dan sejumlah perusahaan pangan di Surakarta. Dengan adanya  Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat Surakarta dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga bahan pokok. Program ini juga menjadi langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga pangan serta meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.