Surakarta, 11 Juli 2024 - Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa menghadiri acara Gelar Pasar Tani dan Lomba Cipta Menu Ikan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Surakarta. Acara berlangsung pada Kamis (11/7) pagi di halaman kantor Dispangtan Surakarta.
Acara turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Surakarta, Kepala Dispangtan Kota Surakarta, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua PKK, dan sejumlah hadirin terkait lainnya.
Pembukaan kegiatan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan kenong oleh Teguh Prakosa selaku Wakil Walikota Surakarta. Pada kesempatan ini, Teguh juga menegaskan kepada penyelenggara terkait untuk memperhatikan kondisi keluarga atau masyarakat yang terindikasi stunting. Meski begitu, ia pun mengapresiasi kegiatan Gelar Pasar Tani dan Lomba Cipta Menu Ikan.
“Saya mengapresiasi, ini kesempatan yang baik, Bapak Ibu sekalian terutama pada penggerak PKK,” ungkap Teguh.
Menurut laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dispangtan Kota Surakarta, Eko Nugroho Isbandijarso, ia mengatakan latar belakang pelaksanaan agenda ini adalah untuk mendukung program Gerakan Zero Stunting di Kota Surakarta.
“Menyelenggarakan kegiatan untuk mengkampanyekan makan ikan sehingga masyarakat dan anak terpenuhi gizinya yang aman dan baik untuk dikonsumsi. Lomba cipta menu ikan mendukung gerakan zero stunting yang ada di Kota Surakarta,” ungkapnya.
Gelaran Lomba Cipta Menu Ikan diikuti oleh 15 tim dari berbagai kecamatan di Kota Surakarta. Sedangkan untuk Gelar Pasar Tani dimeriahkan oleh 15 tenant, yaitu dari Bulog, Pedaringan, Poklahsar, dan sejumlah tenant lain dari kecamatan di Surakarta yang menjual berbagai sembako dan bahan pangan murah.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan acara ini antara lain; 1. Menyebarluaskan informasi tentang kandungan dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan anak; 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memasak berbahan baku ikan kepada para peserta; 3. Memperkenalkan keanekaragaman menu dan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas; 4. Meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan-ikan lokal; 5. Memasarkan produk kelompok wanita tani dan kelompok pengolah dan pemasar ikan binaan dinas.
“Harapannya ini menjadi bagian yang harusnya kedepan menjadi kegiatan yang rutin sampai benar-benar masyarakat kita sejahtera,” pungkas Teguh dalam sambutan.