Kota Surakarta, yang lebih dikenal
sebagai Solo, tak hanya menonjolkan kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga
memberikan perhatian serius terhadap kesehatan dan gaya hidup aktif
masyarakatnya. Di tengah gemerlapnya tradisi dan kesenian, Kota Surakarta juga
menyuguhkan fasilitas olahraga yang menggiurkan bagi para warganya. Pemerintah
Kota Surakarta dengan tekad yang kuat telah berinvestasi dalam mengembangkan
infrastruktur olahraga yang memadai, membangun lingkungan yang mendukung, dan
mempromosikan pola hidup sehat melalui berbagai sarana rekreasi yang tersedia.
Salah satu ikon utama dalam hal
fasilitas olahraga adalah Stadion Manahan. Terletak di sisi barat gerbang utama
stadion, Taman Stadion Manahan mempersembahkan tempat yang ideal untuk
menikmati jogging di pagi dan malam hari. Namun, fasilitas ini tidak hanya
membatasi diri pada kegiatan jogging. Stadion Manahan yang telah memenuhi
standar internasional juga mencakup 4 lapangan latihan sepak bola, yakni
Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwedari, dan Lapangan
Sriwaru. Keempat lapangan ini telah direnovasi untuk mendukung acara-acara
besar seperti Piala Dunia. Dengan luas keseluruhan sekitar 170 ribu meter
persegi, kompleks Stadion Manahan tak hanya menawarkan fasilitas olahraga, melainkan
juga memanjakan mata dengan arsitektur bangunan yang megah nan indah.
Di sekitar Stadion Manahan,
lingkungan juga dirancang dengan baik untuk memfasilitasi berbagai aktivitas
fisik. Spot-spot khusus telah ditempatkan untuk berolahraga seperti jogging,
senam, bermain sepatu roda, tenis, dan sejumlah kegiatan lainnya. Bahkan voli
dan basket juga bisa dinikmati di dalam kompleks ini. Fasilitas ini tak hanya
terbatas pada warga yang berprofesi sebagai atlet, tetapi juga dapat digunakan
oleh masyarakat umum secara gratis, dengan biaya parkir sebagai satu-satunya
biaya yang dikenakan.
Stadion Sriwedari, bagian dari
kompleks Taman Sriwedari, juga menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya
membangun sarana olahraga yang inklusif. Stadion ini telah menjelma menjadi
simbol keberagaman dengan bentuk ovalnya dan fasilitas yang menyeluruh.
Terdapat trek atletik, lapangan sepak bola, tribun penonton, serta pencahayaan
yang canggih di setiap sudut stadion. Keberadaan Stadion Sriwedari bukan hanya
bermanfaat dalam aspek olahraga, tetapi juga telah diakui secara resmi sebagai
cagar budaya nasional sejak tahun 2016.
Bagi pecinta olahraga air, Kolam
Renang Tirtomoyo menjadi pilihan yang tepat. Terbagi menjadi dua lokasi, yaitu
di Manahan dan Jebres, kolam renang ini menawarkan kesegaran dan keasyikan
berenang bagi semua kalangan usia. Dengan biaya masuk yang terjangkau,
fasilitas ini memberikan alternatif olahraga yang menyenangkan serta mendukung
gaya hidup sehat.
Tak hanya dalam skala besar,
Pemerintah Kota Surakarta juga memahami pentingnya fasilitas olahraga yang
lebih terjangkau dan lokal. Lapangan Penumping, yang berada dekat Kantor
Kecamatan Laweyan, merupakan contoh nyata. Lapangan ini tak hanya menyediakan
fasilitas untuk voli, futsal, basket, dan tenis, tetapi juga dilengkapi dengan
trek jogging. Dengan akses yang mudah dan gratis, Lapangan Penumping menjadi
tempat berkumpulnya warga untuk menjalankan berbagai aktivitas olahraga.
Dalam upaya mendorong pola hidup sehat dan
aktif, Pemerintah Kota Surakarta telah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas
olahraga yang beragam, modern, dan dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa
beban finansial yang berat. Dengan Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari
sebagai simbol kesungguhan, serta Kolam Renang Tirtomoyo dan Lapangan Penumping
sebagai pilihan yang inklusif, Kota Surakarta memberikan contoh nyata bagaimana
investasi dalam infrastruktur olahraga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih
sehat dan bugar.