Informasi

Detail Berita

Bertahan dalam Modernisasi: Mewujudkan Visi Kota Budaya Surakarta yang Modern

Bertahan dalam Modernisasi: Mewujudkan Visi Kota Budaya Surakarta yang Modern

Kota Surakarta, yang juga dikenal dengan sebutan Solo, terus mengukir jejak budaya dan identitasnya di tengah arus modernisasi yang menerpa. Keberlanjutan budaya ini dihubungkan dengan visi dan misi Walikota Surakarta, yang berkomitmen untuk menjaga warisan budaya sambil merangkul inovasi modern. Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut, Walikota Surakarta telah menetapkan agenda-agenda yang mencakup berbagai sektor.

Visi Kota Surakarta: "Mewujudkan Surakarta sebagai kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, dan sejahtera."

  1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Dalam visi ini, fokus diberikan pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan, menunjukkan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan bersama.
  2. Pertumbuhan Ekonomi Adaptif: Pembangunan ekonomi yang adaptif dan berkelanjutan adalah prioritas kedua. Ini menggarisbawahi keinginan untuk menjaga kestabilan ekonomi sambil memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan.
  3. Tata Ruang dan Infrastruktur Pendukung: Pemajuan kebudayaan dan pariwisata berkelanjutan menjadi tujuan utama dalam tata ruang dan infrastruktur. Langkah ini menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan budaya dan pariwisata sebagai sumber potensi ekonomi.
  4. Pemberdayaan Pemuda dan Masyarakat: Peningkatan kualitas dan daya saing pemuda dan masyarakat umum menjadi perhatian dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, seni budaya, dan olahraga.
  5. Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif: Visi ini juga mencakup pengembangan tata kelola pemerintahan yang gesit dan kolaboratif, berdasarkan semangat gotong royong dan prinsip kebhinekaan.
  6. Kemakmuran dan Kesejahteraan Bersama: Mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bersama warga kota adalah tujuan penting, dengan penekanan pada keadilan dan inklusivitas.
  7. Kerukunan Antar Umat Beragama: Melalui prinsip ini, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kerukunan antar umat beragama, menegaskan pentingnya penghormatan dalam kehidupan bermasyarakat.

Pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, dilakukan secara intensif untuk mempercantik kota. Ini menjadi daya tarik bagi orang dari luar daerah untuk datang ke Kota Surakarta, menggambarkan keberhasilan usaha pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang menarik dan nyaman.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa pembangunan ini berfokus pada meningkatkan kesejahteraan warga. Dia menggarisbawahi bahwa Kota Surakarta dapat mengembangkan identitasnya sebagai Kota Musik, Kota Olahraga, Kota MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions), dan Kota Budaya.

Meski begitu, Wali Kota menegaskan bahwa Kota Surakarta tidak akan mengarah menjadi kota megapolitan. Identitas kota sebagai pusat budaya yang modern tetap menjadi landasan pembangunan. Kota Surakarta tetap terbuka terhadap investasi dan pembangunan untuk memaksimalkan pemanfaatan aset dan pertumbuhan ekonomi warga.

Kota Surakarta memiliki harapan menjadi kota yang aman dan nyaman untuk semua kalangan di masa depan. Dalam upaya mencapai hal ini, berbagai acara dari skala lokal hingga internasional diadakan di Kota Surakarta, menunjukkan potensi kota dalam menarik perhatian dunia.

Sebagai langkah konkret, pemerintah telah mengidentifikasi 17 titik pembangunan prioritas. Ini mencakup pembangunan masjid, revitalisasi koridor, pengembangan fasilitas budaya dan teknologi, serta penataan kawasan kumuh. Semua langkah ini menjalankan visi untuk mewujudkan Kota Surakarta sebagai kota budaya yang modern, tetap setia pada akar budayanya.