Informasi

Detail Berita

Bagian Kesra Punya Gawe, Gelar Pertemuan Tokoh Agama

Bagian Kesra Punya Gawe, Gelar Pertemuan Tokoh Agama

Bagian Kesra Setda Kota Surakarta menggelar Pertemuan Tokoh Agama/Aliran Kepercayaan dan Tokoh Masyarakat dengan Pemerintah pada Selasa (16/12/2025) pagi di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Penumping, Laweyan. Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini mengusung tema “Sinergi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dengan Pemerintah dalam Mewujudkan Surakarta Kota Damai dan Harmonis.”

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kota Surakarta, Endang Sabar Widiasih, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangun sinergi antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga Kota Solo tetap aman, damai, dan rukun. Selain itu, pertemuan ini juga memuat komitmen bersama untuk menjalin kerja sama menjaga kerukunan, khususnya menjelang perayaan tahun baru.

Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, unsur Forkopimda, tokoh agama dan aliran kepercayaan, MUI, DMI, BWI, FKUB, para camat, Bakesbangpol, serta Bagian Kesra Setda Kota Surakarta sebagai penyelenggara kegiatan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surakarta berpesan agar para tokoh agama lebih aktif menggandeng generasi muda untuk datang ke tempat ibadah. Menurutnya, para pemuda saat ini sangat dekat dengan dunia digital sehingga perlu dirangkul agar lebih dekat dengan Tuhan. “Saat ini, sebagian anak muda justru lebih takut dihujat netizen dibandingkan takut berbuat dosa. Di sinilah peran penting tokoh agama,” tegasnya.

Pemateri pertama, Daryono dari Bakesbangpol Kota Surakarta, mengingatkan pentingnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mengedukasi generasi muda agar bijak bermedia sosial. Ia menyinggung peristiwa mahasiswa di Jakarta yang bunuh diri akibat perundungan di media sosial sebagai pengingat bersama agar kejadian serupa tidak terjadi di Kota Surakarta.

Sementara itu, pemateri kedua, Ahmad Ulin Nur Hafsun, mengajak seluruh elemen—tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah—untuk bersatu menjaga Kota Solo yang telah meraih Harmoni Award sebagai kota paling toleran peringkat kedua secara nasional. Ia menekankan bahwa prestasi tersebut harus terus dijaga dengan kerja sama dan komitmen bersama.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama di tangga Joglo Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, sebagai simbol kebersamaan dan komitmen menjaga kerukunan di Kota Bengawan. [pakmuh]