Demi tercapainya infrastruktur yang berkualitas dan ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi, dalam rangka mewujudkan penguatan tata kelola monev infrastruktur beserta kebijakannya yang dirumuskan oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Surakarta, tidak cukup hanya dengan melakukan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan data progres, namun diperlukan sesuatu yang lebih detail yaitu menggunakan data pembuktian diterapkannya pelaksanaan item pekerjaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Penerapan pembuktian pelaksanaan pekerjaan secara detail dilakukan dengan mekanisme MASINIS, yaitu Monitoring dan Evaluasi Spesifikasi Teknis. Mekanisme ini merupakan sebuah cara untuk melakukan pengawasan atau pembuktian item pekerjaan konstruksi dengan membandingkan data DED (Detail Engineering Design) dengan data pelaksanaan pekerjaan konstruksi oleh kontraktor pelaksana di lapangan.
Pelaku utama pada mekanisme ini adalah PPKom sebagai pejabat yang menentukan arah pelaksanaan pekerjaan, konsultan perencana sebagai penyusun DED dan konsultan pengawas sebagai pihak yang melakukan monitoring dan pembuktian bahwa pekerjaan di lapangan sudah sesuai dengan spesifikasi teknis dan dapat diselesaikan tepat waktu. Diawali pembentukan dan peningkatan kompetensi tim efektif, pembentukan mekanisme MASINIS, sinkronisasi modul pada aplikasi Simonela yang sudah tersedia dan sosialisasi atau bimbingan teknis kepada stakeholder yang terkait, penerapan mekanisme MASINIS ini telah dapat dilaksanakan dengan lancar sebagai pondasi untuk mewujudkan tujuan utama yaitu infrastruktur yang berkualitas untuk mendukung pelayanan publik kepada masyarakat.