Informasi

Detail Berita

Ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2025 Resmi di Tutup

Ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2025 Resmi di Tutup

Ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2025 resmi ditutup oleh Wali Kota Surakarta di Solo Technopark, Rabu (7/5/2025). Dalam ajang tahunan yang mengusung semangat inovasi dan pemberdayaan ini, Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyampaikan rasa bangganya kepada para peserta. Ia menekankan bahwa inovasi yang hebat bukan hanya soal ide cemerlang, tapi juga harus bisa dijalankan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.


“Inovasi itu jangan hanya keren di atas kertas. Harus bisa diterapkan. Harus punya proses bisnis. Kalau tidak, akan mandek. Dan sayang sekali kalau itu terjadi,”


Dua nama mencuat sebagai juara utama. Dari kategori masyarakat, Kecamatan Pasar Kliwon keluar sebagai juara pertama berkat inovasi berbasis kebutuhan lokal yang dinilai aplikatif dan berdampak nyata. Sementara di kategori pelajar, SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat membuktikan bahwa semangat inovasi tak mengenal usia.


Tak sekadar pujian, pemerintah kota juga menjanjikan dukungan konkret. Lewat Koperasi Merah Putih, para pemenang dari kategori masyarakat akan mendapat bantuan modal agar inovasi mereka bisa diproduksi lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.


Perlu diketahui, Krenova 2025 diikuti oleh 161 peserta dari berbagai kalangan, namun hanya 81 karya yang lolos ke tahap pameran dan presentasi. Meski begitu, semangat dan antusiasme para inovator tetap tinggi hingga hari terakhir.


Daftar Pemenang Krenova 2025:

Kategori Pelajar:


Juara 1: SMA Muhammadiyah PK Kottabarat


Juara 2: SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta


Juara 3: SMA Negeri 1 Surakarta


Harapan 1: SMP Negeri 1 Surakarta


Harapan 2: MAN 1 Surakarta


Kategori Masyarakat:


Juara 1: Kecamatan Pasar Kliwon


Juara 2: Kelurahan Tipes


Juara 3: Universitas Pignatelli Triputra


Harapan 1: Kelurahan Gajahan


Harapan 2: Universitas Setia Budi


Krenova 2025 menjadi bukti bahwa ide-ide besar bisa lahir dari tempat-tempat sederhana, oleh orang-orang yang peduli dan mau berbuat untuk sesama. Sebuah harapan baru bagi Surakarta sebagai kota kreatif, tapi juga penuh semangat gotong royong dalam menciptakan masa depan.